Seorang Milton Friedman

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Senin, 27 Februari 2012

Pada 11 Desember 2006, ekonom Milton Friedman menemui ajalnya akibat serangan jantung. Dunia pemikiran ekonomi dan politik berkabung. Mereka kehilangan salah satu putra terbaik sekaligus paling kontoversial.

Milton Friedman disebut-sebut sebagai salah satu nabinya kaum neoliberal. Nabi lainnya adalah Friedrich August Von Hayek. Sebagai ekonom, Friedman dikenal sebagai seorang Monetarist dan membangun jaringan antara inflasi (inflation) dan penawaran uang (money supply). Ia menolak digunakannnya kebijakan fiskal sebagai alat manajemen permintaan. Ia juga menolak peran pemerintah dalam manajemen ekonomi. Sebagai seorang monetaris, ia merupakan penentang utama mazhab ekonomi Keynesian pada tahun 1960an dan awal tahun 1970an.

Kepakaran Friedman dalam bidang ekonomi tak ada yang meragukan. Ia disebut-sebut sebagai orang kedua yang paling berpengaruh sepanjang sejarah ekonomi setelah Adam Smith. Yang lain mengatakan, setelah John Maynard Keynes, tak ada lagi ekonom yang sanggup mengubah cara berpikir dan bagaimana menggunakan perangkat ilmu ekonomi selain Friedman. Puncaknya, pada 1976, ia dianugerahi hadiah nobel ekonomi dari pemerintah Swedia. Dalam pernyataan ketika mengantar kemenangan Friedman, panitia Nobel mengatakan, Friedman adalah

“salah satu ekonom, komentator politik, dan esais yang paling berpengaruh pada abad ini. Milton mungkin adalah ekonom yang diketahui hidup dengan makmur.”

Friedman lahir pada 31 Juli 1912, di Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Ayahnya Jeno Saul Friedman dan ibunya Sarah Ethel (Landau), adalah imigran keturunan Yahudi asal Carpatho-Ruthenia, yang merupakan salah satu propinsi Austria-Hungaria. Ketika ia berumur satu tahun, keluarganya pindah ke Rahway, New York, sebuah kota kecil sekitar 20 mil dari New York City.

Setelah lulus dari sekolah menengah Rahway High School pada 1928, Friedman melanjutkan studinya ke universitas Rutgers, dengan beasiswa. Ia lulus dari universitas ini pada 1932, dengan spesialisasi matematika dan ketertarikan yang sangat besar pada ilmu ekonomi. Tetapi, seperti yang dikatakannya dalam otobiografi singkatnya, karir akademiknya baru mengkilap setelah kuliah di universitas Columbia. Di universitas ini, perhatiannya pada ilmu ekonomi makin terasah di bawah bimbingan Arthur F. Burns, yang juga adalah pembimbing disertasi doktoralnya.

“Arthur Burns yang membentuk pemahaman saya tentang riset ekonomi, yang memperkenalkan saya pada standar ilmu pengetahuan tingkat tinggi, dan menjadi pembimbing yang sangat berpengaruh bagi karir saya selanjutnya.”

Selain Burns, figur lain yang sangat berjasa dalam karir intelektual Friedman adalah Homer Jones. Jones-lah yang memperkenalkan Friedman pada teori ekonomi tingkat lanjut, yang membuat teori ekonomi begitu menarik dan relevan di mata Friedman, sehingga ia bersedia melanjutkan studi ekonominya lebih lanjut. Atas rekomendasi Jones, Freidman memperoleh beasiswa di departemen ekonomi universitas Chicago. Pada saat yang sama, ia juga memperoleh beasiswa di universitas Brown, dalam bidang matematika terapan.

Di universitas Chicago inilah, karir intelektual Friedman mulai bersinar terang hingga akhirnya menggapai puncak. Di universitas ini ia bergabung dalam sebuah kelompok yang terdiri dari ekonom-ekonom papan atas Amerika saat itu seperti, Jacob Viner, Frank Knight, Henry Schultz, Lloyd Mints, dan Henry Simons. Di Chicago ini pula, ia bertemu dengan Rose Director (kemudian dikenal dengan panggilan Rose Friedman), mahasiswi ekonomi yang kelak menjadi istrinya. Pasangan ekonom ini dikaruniai anak, dengan talenta ekonomi yang tinggi dan juga akhirnya menjadi penganjur utama neoliberal, David Friedman.

Setahun di Chicago, Friedman memperoleh fellowship di universitas Columbia. Di sini ia kembali ditempa dengan latihan matematika yang sangat keras dari Harold Hotelling. Berkat bantuan Wesley C. Mitchell dan John M. Clark, ia memperoleh pengetahuan ekonomi yang berbeda secara paradigmatik dengan yang dicecapnya di Chicago. Keduanya memperkenalkan Friedman dengan pendekatan kelembagaan dan empiris. Setahun di Columbia, ia kembali ke Chicago, dan menjadi asisten Henry Schultz, yang tengah menyelesaikan buku The Theory and Measurement of Demand. Kedatangannya yang kedua di Chicago ini mempertemukannya dengan dua mahasiswa tamu yakni, George J. Stigler dan W. Allen Wallis, yang nantinya menjadi karibnya seumur hidup.

Pada tahun 1937, Friedman bekerja di biro nasional penelitian ekonomi (National Bureau of Economic Research). Di biro ini, ia menjadi asisten dari ekonom terkemuka saat itu Simon Kuznets. Di akhir kerjasama mereka, keduanya menerbitkan buku yang berjudul Incomes from Independent Professional Practice. Karya kolaborasi ini kemudian oleh Friedman, diajukannya sebagai disertasi doktoral di universitas Columbia. Pada tahun 1940, karya ini siap untuk diterbitkan tapi kemudian batal karena, terjadi kontroversi antara direktur biro dengan kesimpulan Kuznets dan Friedman.

Dari tahun 1941-1943, Friedman bekerja di departemen keuangan Amerika, khususnya dalam bidang kebijakan pajak. Selanjutnya, pada tahun 1943-1945, ia bekerja sebagai ahli statistika matematika di universitas Columbia, di bawah pimpinan Harold Hotelling. Pada 1945, ia bergabung dengan George Stigler di universitas Minnesota. Setahun kemudian ia ditawarkan sebagai pengajar teori ekonomi di universitas Chicago, menggantikan posisi Jacob Viner yang pindah ke universitas Princeton. Bagi Friedman, kembali ke Chicago seperti pulang ke rumah intelektualnya. Pada saat yang sama, mantan dosennya di universitas Rutgers, Arthur F. Burns, yang kini menjadi kepala Biro, menawarinya pekerjaan di Biro dan bertanggung jawab untuk studi tentang peranan uang dan bank. Kombinasi antara Chicago dan Biro, menginspirasi pendirian sebuah workshop tentang ekonomi dan perbankan. Pada masa-masa ini pula, ia mengukuhkan tradisi intelektual di Chicago, yang terkenal dengan sebutan generasi kedua “Chicago School. “

Sebagai seorang ekonom terkemuka, karya tulis Friedman seakan menjadi kitab suci bagi para pendukung neoliberal. Karya-karya utamanya antara lain, Capitalism and Freedom; Free to Choose: A Personal Statement; Monetary History of the United States, 1967-1960 (bersama Anna Schwartz); Money Mischief: Episodes in Monetary History; Price Theory; Economic Freedom, Human Freedom, Political Freedom; Two Lucky People: Memoirs (bersama Rose Friedman); dan Why Government Is the Problem.

Tetapi, Friedman terkenal bukan hanya sebagai guru neoliberal terkemuka tapi, juga sebagai pendukung utama rejim diktator militer Augusto Pinochet di Chile. Bersama koleganya sesama ekonom, Arnold Harberger, Friedman dikenal sebagai bapaknya kelompok “Chicago Boys” yakni, sekelompok ekonom teknokrat asal Chile yang dididik di universitas Chicago. Dukungannya terhadap Pinochet ini sebenarnya merupakan konsekuensi dari keyakinan teoritiknya bahwa pasar bebas akan membawa manusia, lebih khususnya, individu, pada kebebasan dan kemakmuran ekonomi. Dan rejim Pinochet adalah rejim pertama di Amerika Latin, yang secara teguh meyakini dan menjalani resep-resep a la Friedman.

Menurut Friedman, problem ekonomi yang menimpa Chile saat itu merupakan warisan lama dari dominasi pemikiran kolektivisme, sosialisme, dan negara kesejahteraan, yang menyebabkan negara itu lebih sering melahirkan kekerasan ketimbang kebebasan. Dan itu semua berpuncak pada kepemimpinan Salvador Allende. Karena itu, bagi Friedman, kejatuhan Allende bukan terutama disebabkan oleh kudeta militer tapi, lebih karena pengkhianatannya pada tradisi panjang demokrasi Chile. Dan rejim Pinochet, menurut Friedman, merupakan salah satu cara untuk mencegah rakyat Chile dari ancaman kelaparan massal, kekerasan, dan perangkap ketidakadilan.

Atas dukungannya yang kuat terhadap rejim militer Pinochet yang menyebabkan lebih dari 3.000 orang mati, Milton Friedman dikenal juga sebagai seorang “liberal McCarthyism.”

Kepustakaan:

GREG IP and MARK WHITEHOUSE , “How Milton Friedman Changed Economics, Policy and Markets,” Wall Street Journal, Nopember, 17 2006.

Greg Grandin, “Empire’s Workshop: Latin America, the United States, and the Rise of the New Imperialism,” Holt Paperbacks, 2007.

——— “Milton Friedman and the Economics of Empire,” http://www.doublestandards.org/grandin1.html, 17 November 2006.

“Autobiography of Milton Friedman,” http://nobelprize.org/nobel_prizes/economics/laureates/1976/friedman-autobio.html.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar