A Killer Social Media Promotion Strategy for Your Event

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Kamis, 15 Desember 2011

either because they’re not interested or they don’t know about your event. Hence, the problem could be either market research or event promotion. In my opinion, it’s far easier to “get away with” an event promotion problem. Here’s why . . . No event organizer has enough money to change people’s minds.

Let me give you an example that’s close to my heart. If someone doesn’t like the band Van Halen, I don’t have enough advertising budget to change people’s minds. The same applied to event organizers. That’s why knowing the wants, needs, and desire of your event attendees is crucially important. If you create an event that people REALLY want to attend, it becomes much easier to sell advance sale tickets and pack your event.

Using Social Media to Promote Your Event
Enter into the equation social media. Social media allows you the ability to quickly interact with a target market. It doesn’t matter if you’re using Facebook, Twitter, YouTube, or a Blog. Just remember to use the social media channel most conducive to your audience. Each target market is a little different.

Listen, Don't Shout!
Think of social media as your opportunity to interactively engage your target market. Too many event promoters and organizers use social media to SHOUT at their target market. Don’t do that! The most successful event marketers leverage social media as a listening platform. I strongly encourage you to do the same. If you listen to your target market, you're better apt to serve them. In return, they're more likely to do business with you.

Engage in Interactive Social Media Marketing
An easy to implement social media event strategy is to ask questions and collect feedback. You can accomplish this through Facebook wall posts, Tweets, or a simple survey. The questions shouldn't be leading - e.g. "You don't like this right?" vesus "What do you think about this?" Instead of multiple choice, I encourage you to use comment fields. You'll get much better feedback. Your questions can be as simple as asking people, “How can we improve the event?” or “What didn’t you like about the event?” I promise you that you’ll get some amazing (and actionable) feedback!

From on an advertising and promotions standpoint, you can use the feedback to crank up the effectiveness of your event marketing. The best advertisements get the read to think, "This person truly understands me!"
More aboutA Killer Social Media Promotion Strategy for Your Event

Dialektika : Politik dan Etika

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Senin, 12 Desember 2011

Sebuah pertentangan unik yang pernah terjadi dan saya lah orang yang mengalaminya sendiri, dimana dialektika primitif yang mengandalakan "ujung bibir" dan "tatapan mata meyakinkan" yang lebih sering disebut politik saku celana. Hal ini merupakan sebuah pemahaman baru yang pernah saya rasakan dalam dunia politik organisasi dimana dialektika yang sebenarnya dianggap wajar dan maklum dalam sebuah dinamika organisasi. Tetapi yang saya rasakan berbeda dan penuh kesan, menggelitik tetapi juga mencengkram lebih keras hingga menjermuskan saya dalam sebuah pemikiran politik gila.

Bermula dari sebuah proses demokrasi yang berlangsung disebuah ormas, dimana mereka memilih pimpinan internalnya, layaknya sebuah proses dan seremoni demokrasi yang tak jauh dari segala dinamika didalamnya, pro dan aktif layaknya pro dan kontra, sebuah dialek permulaan yang tidak terlihat dan tidak terbaca oleh siapapun namun berjalan mulus dan tepat sasaran. Sebuah awal yang baik saya sebagai "bintang" yang ditunjuk dan dielu-elukan sesaat yang dianggap sebagai pemimpin dan dianggap memenangkan kompetisi demokrasi.

Fikiran saya mengacu pada satu konsen dan hati saya menyatakan "Ada yang bungkam disini!" dilain sisi timbul pula pertanyaan "Siapa nanti yang akan menghancurkan dan menjatuhkan saya sejatuh-jatuhnya?" Ini bukan perumpamaan, namun ini lah yang dinamakan "Dialektika Politis" yang pernah dirasakan Tan Malaka semasa dia dibuang dan dipenjarakan oleh negara.

Selanjutnya, adalah sebuah "Etika" yang dipermainkan dalam sebuah wadah cantik yang bernama " Kepentingan dan Ambisi" dimana orang-orang kontra terhadap saya mengedepankan etika yang baik didepan saya untuk sebuah "penjegalan" politis. Percaya tidak percaya tapi inilah realita, walaupun tak satupun bukti yang menguatkan memihak pada saya namun informasi-informasi terus menerus masuk pada saya dan membawa saya dalam sebuah pemikiran itu tadi.

Dapat disimpulkan bahwa keterkaitan antara Politik dan Etika yang dikemas dalam sebuah dialektika pertentangan tak ada habisnya yang mengatas-namakan kesucian dengan terus mengedepankan etika, etika, etika, etika dan etika. Selalu berambisi dan selalu berkepentingan.

Pada saatnya akan saya buat "tergeletak" tak berdaya dengan Politik-etikanya dan ambisi-ambisinya....
More aboutDialektika : Politik dan Etika

This is my life, if you dont like? that's your problem

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Kamis, 01 Desember 2011

Sadar nggak?
kadang-kadang kita ini memang sering ngurusin hidup orang lain daripada hidup kita sendiri, iya nggak?
sesuatu yang sebenarnya udah nggak penting, nggak perlu lagi lah dilakuin kecuali kalo belom sadar kita hidup dizaman apa hahaha. Zaman globalisasi men, semua-semua harus serba bersaing dengan yang lain dan bagi orang yang emang bener-bener niat fight dan bersaing di zaman seperti ini udah waktunya ninggalin perilaku-perilaku nggak penting seperti itu.

jadi buat kalian yang sering "ngrasani" temen,saudara atau siapa aja lah, mulai sekarang udah deh stop semua kegiatan ga penting itu, buat kalian yang ngrasa sering jadi bahan pembicaraan, sering dirasani atau apa aja lah... tetep cuek, ga usah diladeni, mereka emang otaknya pada sempit, hidupnya sendiri juga ruwet hahaha
More aboutThis is my life, if you dont like? that's your problem

The Importance of Sports in the Life of a Student

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Kamis, 24 November 2011


The importance of sports in the life of a young student is invaluable and goes much further than the basic answer that "it keeps kids off the streets." It does in fact keep kids off the streets, but it also instills lessons that are essential in the life of a student athlete. Sports play a pivotal role in the makeup of a young athlete, especially in the middle school to high school years where student athletes are much more mature and mentally developed. Where else can a young, impressionable youth learn values like discipline, responsibility, self confidence, sacrifice, and accountability? Television, which may be the most influential tool in the lives of young adults, does not show enough of these qualities, nor is it on the Internet, or radio. Rather it is up to the parents, teachers, sports teams, clubs, and after school programs to help mold, develop, and instill these qualities into the lives of student athletes. I believe in order for this to happen, school sports programs must have a few components in place. The first thing they need is a good core of coaches that understand the great responsibility that is placed upon their shoulders to help shape and prepare these student athletes not only in sports, but in their everyday lives. Yes, I did say coaches, because it is a responsibility that lies on the shoulders of more than one person and it is going to take more than one person to help lead these student athletes to success.
The second component also involves the coaches: It is the ability to capture the admiration and the trust of the athletes. This is crucial because if you can capture a person's admiration and trust you can motivate them to perform at a higher level not only in sports, but also in their own lives. If you can get the athletes to believe in you and your philosophies you can begin to see significant changes in grades and behavior. It all starts with coaches that have a plan and methodology behind the principles they are teaching. As I said earlier, there is a great responsibility on the coaches to help young student athletes make a smooth transition into society.
The third and I believe the most crucial of all is the support that comes from the community, and administration. This is very important because student athletes need to know they are appreciated and there is no greater way than for the community, booster club, and commissioners/treasurers to show that appreciation than to get involved in youth athletics. In order to accomplish this it's going to take investment and the most valuable investments are money and time. The more invested, the better the results. I can attest that there is no greater investment than the future of our young student athletes. When these things are in place, I believe student athletes will benefit and the results will be evident not only on the field, but long after they step off of it.
More aboutThe Importance of Sports in the Life of a Student

Student Development Theory

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn

Historical of Student Development Theory

The earliest student development theory — or tradition — in Europe was in loco parentis. Schools acted on behalf of parents for the good of their students and concentrated on character development which mostly meant instilling students with traditional Christian values through strict rules and enforced by rigid discipline. Thus the main focus was on the development of students' character rather than on their intellect.
The first changes came in the late nineteenth and early part of the twentieth century, with the increasing growth of universities and development of the social sciences like psychology. By mid-twentieth century, theorists such as B.F. Skinner and Carl Rogers influenced the thinking about students and a new paradigm developed: the student services paradigm as the name indicates stated that students should be provided with services they require in order to better gain knowledge
Soon after, the student service paradigm started to be replaced by the student development paradigm. This paradigm was influenced by the growing body of psychological and sociological theories, reflecting the idea that students learn both in-class and out-of-class, and are influenced both by their genetics and social environment (see nature vs nurture dilemma).
Basic assumptions guiding the student development movement:
  1. Each student is a different individual with unique needs.
  2. The entire environment of the student should be taken into account and used for education.
  3. Student has a personal responsibility for getting educated
Theory

Student development theories generally can be divided into five categories:
  1. Psychosocial. Psychosocial theories focus on long-term issues that tend to occur in sequence and are correlated with chronological age, concentrating on individuals progress through various 'life stages' by accomplishing certain deeds.
  2. Cognitive-Structural. Cognitive-structural theories address how student perceives and rationalize their experiences.
  3. Person-Environment. Person-environment theories address interaction between conceptualizations of the college student and the college environment, looking at behavior as a social function of the person and the environment. Those theories are particularly common in career planning.
  4. Humanistic Existential. Humanistic existential theories concentrate on certain philosophical concepts about human nature: freedom, responsibility, self-actualization and that education and personal growth is encouraged by self-disclosure, self-acceptance and self-awareness. These theories are used extensively in counseling.
  5. Student Development Process Models. Student development process models can be divided into abstract and practical.
There are dozens of theories falling into these five families. Among the most known are:
  • Arthur W. Chickering's theory of identity development
  • William Perry's Cognitive Theory of Student Development
More aboutStudent Development Theory

Inovasi vs Birokrasi

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Rabu, 23 November 2011


Inovasi versus birokrasi
Inovasi merupakan unsur yang sangat penting dalam menjalani hidup. Tanpa inovasi, hidup akan serasa hambar dan “begitu-begitu saja”. Sebaliknya, dengan inovasi, hidup ini lebih berwarna dan berkembang. Selalu ada hal-hal baru dan segar yang dihasilkan melalui inovasi. Termasuk dalam tubuh sebuah organisasi. Organisasi tanpa inovasi akan melahirkan stagnasi. Organisasi yang kaya inovasi akan selalu kreatif dan produktif. Singkat kata, inovasi juga menjadi begitu penting dalam aktivitas di sebuah organisasi. Namun, organisasi diatur dengan sistem dan aturan tertentu, yang kemudian kita menyebutnya dengan birokrasi. Aturan-aturan inilah yang bisa menjadi lawan munculnya inovasi. Mengapa bisa begitu? Bagaimana solusinya? Mari kita kupas satu per satu.

Inovasi lahir dari kreatifitas. Tanpa kreatifitas, inovasi tidak akan lahir, merangkak, berjalan dan berlari. Maka, ketika kreatifitas terhambat, inovasi akan tumbuh kerdil atau bahkan tidak lahir sama sekali. Untuk itulah, kreatifitas tidak boleh mati, atau sekedar “kurang gizi”. Madhukar Shukla, pengarang buku The Creative Muse: Story of Creativity and Innovation menyatakan, "Beda antara orang kreatif dan yang tidak hanyalah pada kemampuan orang kreatif dalam menghalau aral (penghalang) kemampuan kreatifitas." Maka, untuk melahirkan kratifitas, aral rintangan harus dihapuskan. Rawe-rawe rantas, malang-malang tuntas.

Apa saja yang rantas dan di tuntas? Dalam Birokrasi terdapat sejumlah rintangan yang harus diwaspadai karena akan menjadi potensi besar menghalangi kreatifitas dan inovasi.


Rintangan pola pikir

Dalam konteks kreatifitas, dikenal dua pola berpikir. Pertama adalah pola pikir produktif yang artinya jika dihadapkan pada suatu masalah, seseorang akan berusaha menemukan cara berpikir berbeda, cara pandang baru (sekalipun tidak selalu orisinil), sikap dan perilaku berbeda, merespon dengan cara-cara non konvensional, bahkan unik. Pola semacam inilah yang membuka jalan dan selalu merangsang kreatifitas seseorang.

Kedua, adalah pola pikir reproduktif yang artinya jika dihadapkan pada masalah, seseorang akan cenderung merespon dengan cara yang sama, mengulang pola pikir atau cara pemecahan lama yang sudah terbukti berhasil. Itu sebabnya pola pikir reproduktif menjadi salah satu penyebab utama kekakuan berpikir, dan dengan demikian menjadi aral kreatifitas.

Seringkali, pola pikir reproduktif berlangsung secara mekanikal atau nyaris otomatis. Dan ini terkondisikan oleh hasil pendidikan model skolastik atau lingkungan yang menuntut cara-cara berpikir praktis dan sangat terstruktur. lingkungan birokratislaah yang memiliki potensi ini. Sampai pada saat kita mentok dalam upaya pencarian variasi solusi, di titik itulah baru kita sadari keterbatasan pola pikir reproduktif.

Rintangan ketakutan

Barangkali aral kreatifitas yang paling mudah dikenali adalah rasa takut. Aral ini bisa berupa takut diabaikan, takut dicemooh, takut dievaluasi, takut dihakimi, takut dianggap bodoh, takut pada ketidaksempurnaan, takut mencoba, takut ambil risiko, takut ide tidak berjalan seperti yang diharapkan, takut gagal, dll. Salah satu sebab mengapa banyak rapat-rapat kurang maksimal atau kurang kreatif adalah karena masih kuatnya aral ketakutan yang membelenggu para pesertanya. Pendek kata, kebanyakan rasa takut membuat seseorang cenderung enggan mewujudkan potensi dan mengembangkan kreatifitasnya.

Ketakutan ini bisa muncul dari kungkungan tempurung yang membelenggu. Maka tak heran munculnya istilah: bagai katak dalam tempurung. Secara ringkas, birokrasi mempunyai potensi menjadi tempurung-tempurung bagi kreasi dan inovasi.


Rintang kebiasaan
Sebagai perpaduan antara pengetahuan, ketrampilan, dan keinginan, maka kebiasaan pun jelas berpengaruh pada kreatifitas. Orang-orang kreatif umumnya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang menstimulasi kreatifitas. Sementara orang-orang yang kurang kreatif juga memiliki kebiasaan-kebiasaan tertentu, yang sayangnya bisa meredam kreatifitas. Misalnya; suka menghindari masalah (bukannya mencari solusi), malas berpikir, menghindari tantangan, menghindari tanggung jawab, menghakimi ide-ide baru, berpuas diri, menghindari hal-hal imajinatif, dll. Dihadapkan pada kebiasaan-kebiasaan maka tantangan kreatifitas tidak ada artinya.


Rintang Organisasi
Kini organisasi bisnis menempatkan kreatifitas sebagai motor sekaligus bahan bakar inovasi. Sekalipun peran kreatifitas diakui besar, namun banyak organisasi gagal menyediakan lingkungan atau iklim yang kondusif bagi kreatifitas. Organisasi yang konservatif biasanya kurang merangsang kreatifitas. Sebut pula batasan-batasan seperti hirarki, aturan yang tidak fleksibel, ketiadaan wadah bagi ekspresi kreatif, egoisme antar departemen, buruknya komunikasi, atau situasi organisasi yang sangat terpolitisasi. Potensi kreatif individu sering tidak maksimal dalam iklim seperti ini.


Rintang Kepemimpinan
Dalam kehidupan sosial dan organisasional, faktor gaya kepemimpinan juga berpengaruh secara signifikan terhadap proses kreatifitas. Jika pemimpin organisasi kurang memberi ruang kebebasan, kurang bisa momotivasi, tidak mampu memberi tantangan, tidak mampu mengelola hasrat kreatif, kurang memberi penghargaan, tidak memberi kepercayaan, tidak mendukung, dan tidak mampu menciptakan lingkungan yang kondusif, maka kreatifitas individu-individu dalam organisasi jelas akan terhambat. Seberapa kreatif individu-individu dalam tim, namun jika tidak didukung oleh kemampuan manajemen kreatif pemimpinnya, hasilnya juga kurang menggembirakan.

Itulah beberapa potensi rintangan yang dimiliki Birokrasi sehingga menghalangi munculnya kreatifitas dan inovasi. Lalu, bagaimana? Apakah akan selamanya birokrasi akan menghalangi inovasi?
More aboutInovasi vs Birokrasi

Organisasi Pelajar yang (seharusnya) nggak perlu ribet

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn


Sebenernya saya belum lama terjun di dunia organisasi pelajar yang berbasis tingkat daerah atau sederajat-lah, beberapa bulan yang lalu melalui Musyawarah Daerah salah satu organisasi pelajar Islam tingkat kota Surabaya, saya mendapatkan amanah untuk memimpin organisasi tersebut. Wah, itu beban + amanah dan tanggungjawab yang sangat besar dan berat sekaligus tantangan luar biasa dilain sisi saya pun juga berpikir, ini lah juga kesempatan saya untuk mengembangkan ide-ide dan konsep-konsep yang saya miliki untuk pengembangan potensi teman-teman pelajar. Setelah pertimbangan diselingi sedikit perdebatan dalam hati, yah, akhirnya saya terima tawaran tersebut, dihadapan peserta musyawarah pun saya sudah memberikan sambutan. Hmmm, sekalian itung-itung belajar jadi pejabat lah hahaha...

Selang 1-2 hari pasca musyawarah tersebut, keadaan masih tenang dan stabil. Semangat saya pun mulai tumbuh dan meningkat untuk ngurusin sebuah organisasi ini yang saya anggap inilah tantangan untuk saya. Saya mulai mencoba menghimpun teman-teman anggota saya yang ada di organisasi tersebut untuk saya organisir dan saya mulai apayang dinamakan Organization Management Theory. Sebuah ilmu bagaimana mengorganisir sebuah organisasi untuk saya (yg notabene masih pemula dlm memimpin) Memang tidak saya sangkal, saya memiliki track record yang bisa dibilang cukuplah di organisasi, bukan hanya organisasi yang sekarang saya pimpin tapi diluar saya sudah cukup kenyang denan apa yang disebut Training Camp, Leadership, Pengkaderan, Orientasi, Managemen Organisasi dan lain sebagainya lah hingga ilmu-ilmu yang ditularkan ayah saya kepada saya mengenai kepemimpinan dan organisasi.sedikit cerita Ayah saya adalah seorang yang saya kagumi, ia memulai karir dari nol hingga saat ini dipercaya memimpin beberapa perusahaan baik swasta dan milik negara. Selain itu, ayah saya juga seorang akademisi, ia seorang Dosen Akuntansi dan juga seorang konsultan, selain itu ia juga pernah terjun di organisasi. Menurut saya, ayah saya sudah khatam dengan pengalaman-pengalamannya yang luar biasa dan melalui pengalaman-pengalamannya itu ilmunya ditularkan kepada saya.

Kembali ke posisi saya di organisasi yang baru ini, mungkin selang 3 hari setelah musyawarah saya mulai mendengar isu-isu tidak baik mengenai pengangkatan saya sebagai pimpinan diorganisasi ini, ada yang mempermasalahkan saya tidak sarat adminstrasi dan lain sebagainya dan inilah awal saya mulai berpikir dimana organisasi pelajar pun harus kental dan sarat peraturan dan birokrasi. Saya, salah satu orang yang benci birokrasi dan peraturan. Konsep tersebut menurut saya adalah upaya memperlambat laju perkembangan baik itu negara maupun sumber daya manusia. Mulai saat itu semangat saya mulai menurun, ditambah lagi pihak Pimpinan organisasi menyelenggarakan semacam pemilihan ulang pimpinan yang baru dan terkesan hasil musyawarah kemarin dimentahkan begitu saja. Saya tambah kesal dan kecewa lagi, jika di hitung persentase mungkin semangat saya tinggal 10% lebih dikitlah... tapi saya menyadari itulah dinamika, sebuah dinamika organisasi yang menunjukan bahwa semangat kritisme hidup didalam organisasi itu, saya menerima dengan ikhlas dan legowo hasil keputusan rapat pemilihan yang menarik saya dari pimpinan dan menghasilkan pimpinan baru, sampai sana saya sadar saya bukan orang lama disini, gue masih baru menn..." saya pun menerima keputusan dan sedikit demi sedikit semangat mulai tumbuh kembali untuk bersama-sama membantu menjalankan organisasi.

Hari demi hari pun terus berjalan dengan indahnya dinamika klasik dari organisasi yang tak henti-hentinya bergulir bagai bola panas yang menghantam sendi-sendi kesatuan dan ketahanan organisasi tersebut, hingga pada akhirnya pimpinan organisasi yang lama (yg masih berwenang krn yg baru blm dilantik) mengundang saya termasuk teman-teman lain untuk kembali menghadiri rapat konsolidasi. Rapat tersebut menurut saya cukup menarik, banyak argumen, kritik, pertanyaan-pertanyaan tajam dan lain sebagainya yang salah satunya mempermasalahkan kedudukan dan posisi saya hingga harus turun sejenak dari pimpinan (yg sdh dipilih saat musyawarah) tanpa solusi dan konklusi yang konkrit. Bahkan, didalam rapat tersebut pecah dengan tangisan haru salah satu peserta rapat, dan dalam hati saya bicara "dramatis banget organisasi ini.." 

Rapat internal tersebut yang lebih saya menyebutnya sebagai momen sanggah-sanggahan dan perang argumen itu usai hingga hampir tengah malam dengan keputusan yang sangat lucu dan menggelitik, yaitu kembali mengangkat saya lagi sebagai ketua / pimpinan dan mementahkan hasil rapat pasca-formatur (yg mementahkan keputusan musyawarah) Didalam hati, rasa kesal,mangkel,lucu,menggelitik campur baur jadi satu. Yang saya kesalkan, saya dan teman-teman lain (sesama  anggota pimpinan baru) yang merasa seperti dipermainkan dalam kondisi dinamika organisasi klasik penuh keribetan dan keberatan-keberatan lain, saya berpikir dalam hati "Ini organisasi yang kedudukannya tingkat kota lho, yang mengaku memiliki peraturan runtut tentang tata-cara pemilihan pimpinan yang dianggap sakral, masih bisa ya main-main dengan dinamika peraturannya dan sikap internalnya yang seakan terpecah tidak menjadi satu suara" . Tetapi lucunya, sebuah forum didalam organisasi yang dalam jangka waktu musyawarah bisa memilih hingga 3x pimpinannya, kalo di DPR sana sudah jadi ajang banyak-banyakan amplop tuh hahahaha...

Dan, finally keputusan tersebut berlaku hingga saya menulis artikel di blog ini sekarang dan dengan kekuatan semangat yang sudah tidak bisa maksimal lagi seperti awal (udah ditengah-tengah) saya berusahalah sebisanya dan semampunya hingga muncul prinsip baru saya di organisasi ini "Aku jalankan dan aku laksanakan sebisa dan semampuku, saya bukan orang yang gampang patuh dan tunduk dengan birokrasi, dan inilah saya..." cukup idealis dan apa salahnya kan?? tidak ada toh. Sejak kecil saya bukan tipe orang yang gampang diajak mbulet, gampang diajak patuh tunduk sana sini, kecuali kalo itu ada manfaatnya, kalo enggak? buat apa kan hahaha. Dan menurut saya, birokrasi itu adanya cukuplah di negara / pemerintahan saja, organisasi apalagi organisasi pelajar udahlah jangan diselip-selipkan birokrasi yang njlimet. Sampai saat ini pun saya masih diharuskan untuk mengikuti sebuah pelatihan kader di organisasi itu (yg memang sebuah syarat untuk jadi ketua) yah mungkin semacam pelatihan-pelatihan / training ditempat lainlah. Dan baru saja saya mendapatkan informasi dari teman saya bahwa ada info dari pimpinan organisasi yang tingkatan lebih diatas yang ditujukan mungkin lebih kepada saya untuk segera menyelesaikan administrasi dan mengikuti pelatihan-pelatihan organisasi jika tidak, SK / Surat Ketetapan untuk saya dan teman-teman diorganisasi saya tidak akan diturunkan hahahaha.... udah kayak birokrat apratur negara saja. Kita ini organisasi Pelajar bung... pikirkan Student Development dan Student Character atau Capacity Building aja lah buat organisasi kita...

Tapi, saya tetap salut, saya tetap bangga dengan organisasi yang saya duduki saat ini, saya berharap si Kuning ini bisa menjadi organisasi yang kokoh,kuat dan terarah menaungi dan melindungi pelajar di kota Surabaya dan tetap berpijak pada Al Quran dan As Sunnah sebagai sandaran utama. 

Organisasi Pelajar harusnya nggak perlu ribet mikirin birokrasinya, tapi kembangkan sayapnya untuk berikan yang terbaik dan lebih baik...
More aboutOrganisasi Pelajar yang (seharusnya) nggak perlu ribet

Mantan Mensesneg Moerdiono Meninggal Dunia

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Jumat, 07 Oktober 2011


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Mantan menteri sekretaris negara di era presiden Soeharto, Moerdiono, meninggal dunia di Singapura, Jumat (7/10) pukul 19.40 WIB. Putri sulung almarhum, Ninuk Mardiana Pambudy melalui sambungan telepon dari Singapura kepada //Republika// mengatakan, Moerdiono meninggal dalam keadaan tenang setalah dua bulan dirawat di Rumah Sakit Gleneagles, Singapura.

“Saya ikut mendampingi papa saat papa pergi, banyak di sini yang mendampingi papa. Minta doanya semua dari tanah air ya,” kata Ninuk.

Ninuk melanjutkan, saat terbaring sakit sampai tiada, Moerdiono kerap berpesan agar keluarga dan semua anak-anaknya terus menjaga nama baik, kehormatan, dan kewibawaan keluarga dalam menjalankan laku hidup sehari-hari.

Moerdiono, kata Ninuk, tak ingin apa yang pernah diajarkannya kepada anak-anak dan keluarga diabaikan kendati dirinya sudah meninggal dunia. “Papa selalu berpesan itu, bahkan sebelum meninggal juga bicaranya begitu,” ujar Ninuk.

Ninuk saat ini tengah mengurus segala keperluan agar almarhum bisa diterbangkan segera ke tanah air. “Rencananya, papa dibawa ke kedutaan (KBRI Singapura) dulu baru besok dimakamkan di (Taman Makam Pahlawan) Kalibata,” ucap Ninuk.

Moerdiono wafat pada usia 77 tahun. Pria kelahiran Banyuwangi, 19 Agustus 1934 tersebut pernah menjabat sebagai menteri sekretaris negara selama tiga periode pemerintahan, yaitu Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), Kabinet Pembangunan V (1988-1993), dan Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).n EH Ismail
More aboutMantan Mensesneg Moerdiono Meninggal Dunia

5 Hal Yang Membuat Kita Berterima Kasih Kepada Steve Jobs

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn

iPod and iTunes. 
 
Gadget buatan Steve Jobs yang pertama kali keluar pada tahun 2001 ini adalah yang pertama memasuki dunia digital musik. Pada waktu itu terdapat juga banyak digital music players tetapi tidak satupun yang dapat menyaingi kekuatan dari Ipod ini. Selain itu ada pula temuan Steve Jobs dalam digital musik yaitu iTunes. Software digital media player yang sudah ada sejak tahun 2001 sangatlah mempermudah banyak orang, terlebih pada zaman ini hampir seluruh pengguna gadget menggunakan iTunes bahkan pengguna windows sekalipun. Sarana ini membuat orang dapat mmbeli bahkan berjualan lagu, bahkan merilis lagu pertamanya secara mudah. iTunes pun memudahkan musisi indie dan artis yang tidak harus melewati proses rekaman untuk didengar. iPod  dan Itunes benar-benar memudahkan para penggemar, penikmat bahkan pembuat musik sekalipun di dunia ini. 
 
Ia Tidak Melakukan Untuk Uang 
 
Steve Jobs mendapatkan bayaran 1 Dollar untuk gajinya sebagai CEO Apple. Jobs sendiri yang memutuskan untuk mendapatkan gaji sebesar 1 Dollar di perusahaan ini. , Jobs set his salary at just $1. Terima Kasih untuk Steve Jobs untuk menaruh investasi nya di Apple dan Disney. Steve Jobs bahkan bekata "I never did it for the money." Membuat sesuatu yang berguna untuk orang lain adalah salah satu goal dan passion dalam hidupnya. 
 
Menjadi Kiblat/ inspirasi Bagi Bisnis Lainnya
 
Tidak hanya menjadi sumber inspirasi bagi yang lain, Apple telah sukses membantu bisnis lainnya untuk menjadi lebih termotivasi untuk selalu memvariasikan produk- produk mereka.Sampai detik ini, sudah sekitar 500, 000 aplikasi terdata didalam iTunesditambah dengan bisnis yang menangani teknologi lainnya juga mempunyai insentif untuk menambahkan produk- produklain yang mengkomplimen barang- barang Apple. Dimulai dari Ipod Battery Life Extender dari brand ‘Mophie’ sampai Apple Accessories supplier yang terkenal dengan nama ‘Speck’.Kabarnya para pembuat Aplikasi telah berencana untuk merevolusikan program mereka untuk menjadi lebih spesifik dan menarik.
 
IPad
 
Gadget yang satu ini sangatlah berarti bagi para pecinta teknologi. Dengan fitur e-readers,layaknya komputer dan mobile devices, gadget ini dapat menciptakan market yang luar biasa. Alat ini sangat fleksibel dan berguna. Pengeluaran iPad di tahun 2012 nanti telah membantu mempopulerkan bisnis- bisnis lainnya yang bekerja pada bagian konsep.Sudah lebih dari 90.000 aplikasiterdata di dalam iPad. Setelah iPad keluar, banyak bisnis teknologi lainnya berusaha bersaing dengan launching barang produk mereka sendiri, tetapi tidak ada yang pernah bisa menandingi kesuksesan Apple.
 
Menjadi Seorang Visioner
 
Memang HP dan BlackBerry juga namanya terdengar dimana-mana, tetapi produk Apple tidak pernah kalah dari segi inovasi dan kekreatifitasan. Walaupun Steve Job terkenal sebagai orang yang keras kepala, determinasinyalah yang membuatnya bisa mencapai kesuksesan yang luar biasa. Sebagai seorang visioner, dia memberikan warna baru terhadap teknologi yang bisnis lain belumberikan. Ia juga memberikan fungsi- fungsi baru yang produk lain tidak berikan.Menjadi mesin pembangun untuk bisnis- bisnis teknologi lain untuk lebih inovatif.Kita harus berterima kasih dengan keluarnya iTunes karena produk tersebut telah menjual lagu dengan harga $1 saja. Record companies yang ingin ikut berpartisipasi dalam produk iTunes tersebut dihimbau untuk mengikuti keputusan Apple apabila mereka ingin sukses. Pada tahun 2007, ‘Cingular’ men-design ulang sistem voice mail mereka untuk menjadi iPhone visual voice mail. Ditambah lagi, pada tahun 2009, company yang sudah terkenal dengan nama ‘AT&T setuju untuk memberikan konsumer month-by-month data plan untuk iPad tanpa permintaan kontrak. Ini adalah bukti bahwa Apple telah berhasil memberikan pengaruh kepada bisnis- bisnis lainnya akrena kesuksesannya yang luar biasa, sekali lagi, terima kasih Steve Jobs atas segala kerjakerasnya dengan staff Apple lainnya yangikut berkontribusi dalamrevolusi pembuatan produk Apple.
 
Masih banyak hal lainnya yang telah Steve Jobs lakukan untuk dunia termasuk semua karyanya. Jika ingin dihitung satu per satu mungkin terlalu banyak karya dan kontribusinya terhadapat perkembangan teknologi dunia.  Seorang Steve Jobs pantas dikenang seluruh dunia.
More about5 Hal Yang Membuat Kita Berterima Kasih Kepada Steve Jobs

Ini dia wakil Indonesia di Ajang King of The Road 2011

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn





masih inget sama artikel King of the Road? Ajang yang dibuat oleh Adidas itu baru saja selesai dan telah menghasilkan 3 olahragawan super yang siap untuk membela tanah air kita, Indonesia, di ajang King of The Road se-Asia Tenggara. Acara yang diselenggarakan di Pantai Karnaval, Ancol pada tanggal 25 September yang lalu ini sendiri berlangsung seru dan asik abis.

Gak tanggung-tanggung, King of the Road Indonesia kali ini dihadiri oleh lebih dari 2500 peserta plus 300 anak-anak binaan Yayasan HOPE Indonesia dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Pada kompetisi yang kali ini bertemakan “warna” ini, para peserta tersebut terbagi dalam2 kategori yaitu ‘tertutup’ dan ‘terbuka. Bedanya apa sih? Bedanya tipis abis kok, cuma yang tertutup ditujukan untuk WNI, dan yang terbuka bisa diikuti oleh WNA  juga.

Naaah, lo udah penasaran sama pemenangnya? Ini dia para pemenang plus hasil capture momen membahagiakan waktu mereka di podium sana.



More aboutIni dia wakil Indonesia di Ajang King of The Road 2011

BEM FHUI Present : Flawless Justitiade 2011

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn


Ada apa aja sih? Yuk diintip!

Yo, buat lo semua yang masih muda atau masih punya semangat muda yang menggelora, anak-anak ceria dari BEM FHUI mengadakan suatu event spesial buat lo itu yang dikasih nama Flawless-Justitiade 2011. Acara yang punya slogan “Lift Up Your Spirit” ini sendiri punya bejibun segmen seru yang didekasikan untuk lo semua kaum muda Indonesia.
Dimulai sejak tanggal 3 – 14 Oktober nanti, Flawless-Justitiade akan menggelar berbagai kompetisi, event, dan segmen menarik dari beraneka ragam kategori. Buat lo yang demen main game, berarti gak mungkin dong kalo lo ngelewatin Kompetisi DOTA dan lomba Pro Evolution Soccer-nya ? Nah, yang demen olahraga juga pastinya bakal bahagia, berbagai lomba dari futsal sampai panco sudah tersedia untuk lo tonton dan pantengin satu persatu. Gak cuma itu aja, ada juga “Beauty Class” dan talkshow “Excel Youth Talent” yang pasti informatif dan menghibur banget.
Tertarik buat dateng ?  Silahkan disimak dulu aja poster di atas untuk info lebih lanjutnya lagi.
More aboutBEM FHUI Present : Flawless Justitiade 2011

Berisik Rame-Rame Bersama Jakarta Noise Fest #3

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn

Daripada berisik di rumah dan dimarahin tetangga, mending berisikan di sana aja.
Yeaaaaahhh! Daripada lo berisik sendirian di rumah, terus dimarahin tetangga rame-rame. Mendingan lo dateng aja deh ke acara rutinnya anak-anak Wasted Rockers ini, Jakarta Noise Fest #3!
Apaan sih itu? Jadi begini sodara-sodara, Jakarta Noise Fest adalah sebuah festival yang bakalan menghadirkan band-band ciamik yang bergenre nyeleneh dan biasa tampil berisik tapi tetap artistik tentunya. Penasaran? Simak aja band-band di bawah yang bakal tampil di edisi kali ini.
01. MALAIKAT DAN SINGA [Olympia, Washington, USA] (www.myspace.com/arringtondedionyso)
Doi adalah bekas personil band Old Time Relijun yang kini bersolo karir. Arrington De Dionyso sejak tahun 2006 sudah merilis empat buah album di bawah “the legendary” K Records, yang dua di antaranya total memakai Bahasa Indonesia, yakni Malaikat dan Singa (2009) dan Suara Naga (2011). Sejak tahun 2009 Arrington tampil dengan nama panggung / maupun nama band Malaikat dan Singa. Musisi no-wave / grime / post-punk / xprmntl hip-hop asal Olympia ini akan tampil di negara yang menjadi salah satu sumber inspirasinya dalam bermusik.
02. KHURUKSETRA [Jakarta] (http://www.myspace.com/khuruksetra)
Proyek tribal / ethnic influenced drone-doom-black-ambient-harsh-noise bentukan personil Kalimayat dan unit dreampop / slow-core Whisper Desire. Kolektif ini sudah beberapa kali tampil di Australia dan Singapura. Pertunjukan terakhir mereka tahun 2009 di Teater Salihara berhasil membuat banyak orang menobatkan diri sebagai penggemar baru Khuruksetra.
03. SENYAWA {Wukir + Rully Shabara} [Yogyakarta] (http://yesnowave.com/yesno051/)
Sebuah kelompok musik mahabahaya yang terdiri dari Wukir Suryadi (seorang musisi tradisional asal Malang yang membuat alat musik sendiri yang ia beri nama “Bambuwukir”) dengan Rully Shabara (vokalis dari band math-rock / experimental-rock ternama Yogyakarta, Zoo). Bersama mereka menciptakan musik yang kental dengan nuansa tribal, etnik, gelap dan primitif. Rilisan album kolaborasi mereka di Yes No Wave banyak mendapat ulasan positif di berbagai media.

04. SPACE SYSTEM [Jakarta] (www.myspace.com/recspacesystem)
Duo eclectic electronic music asal Jakarta. Duo yang menjadi artis andalan di Space Records ini menggabungkan segalanya, mulai dari: EDM, psychedelic, jazz, funk, new-wave, dub, world-music sampai experimental music. Sudah merilis album berjudul Nature pada tahun 2009 juga beberapa single vinyl yang dirilis oleh beberapa label luar negeri. Selain itu Space System juga pernah tampil live di Esplanade, Singapura pada tahun 2010.

05. TERBUJURKAKU [Surabaya] (www.last.fm/music/TerbujurKaku)
Musisi electronic yang nyeleneh dan eksentrik asal Surabaya. Terbujur Kaku banyak bermain di wilayah gabber, jungle, breakcore, crazy drum n bass, hard house, happy hardcore. Album remix karya Terbujur Kaku berjudul Megamix Album: Koplo Goes to Breakcore yang dirilis pun menjadi bahan perbincangan dan debat panjang di forum Wasted Rockers, karena menggabungkan drum n bass / gabber dengan koplo / dangdut pantura, suatu hal yang tak lazim dilakukan di scene EDM maupun IDM lokal pada umumnya.

06. VICKYVETTE [Bandung] (www.myspace.com/vickyboys)
Art-rock / neo-prog / space-rock / neo-psychedelia asal Bandung. Band ini merupakan salah satu finalis festival musik indie ternama Indonesia beberapa tahun yang lalu. Pada awal tahun 2010 Vickyvette merilis EP berjudul Unconscious Shimmering yang mencuri perhatian beberapa pihak, hingga akhirnya di single-album Into The Universe yang dirilis enam bulan akhir 2010, musikalitas band ini mendapatkan pengakuan dari banyak pengamat musik.
Wuiiihh mantap banget gak tuh line-upnya ? Kalo lo pengen datang, tinggal catet tanggal main acaranya di tanggal 8 Oktober 2011 di Bara Futsal, Jl. Falatehan No.68 Blok M Jakarta Selatan. Acaranya sendiri bakalan dimulai dari jam 6 sore yah.
More aboutBerisik Rame-Rame Bersama Jakarta Noise Fest #3

FAM Unair : Aksi Simbolis penolakan penggusuran PKL Kampus B Unair

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn

Salam Solidaritas !

Pertahankan PKL Kampus B Unair !
Tolak Keterlibatan Rektorat Unair dalam Penggusuran PKL !

Rabu pada tanggal 28 September 2011 telah terjadi penggusuran yang di lakukan oleh petugas Satpol PP terhadap puluhan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di trotoar sekita Kampus B Unair. Dalam kejadian yang terjadi pada siang hari itu, satu rombong dagangan milik salah satu PKL secara paksa di angkut oleh Petugas Satpol PP, sedangkan sebagian PKL lainnya berhasil selamat dari razia dari Satpol PP.

Apa yang terjadi di atas merupakan salah satu puncak represifitas yang di alami PKL Unair dalam beberapa hari ini. Sebelum kejadian hari rabu tersebut, sebenarnya beberapa kali para PKL Unair sudah mendapatkan intimidasi dan teror agar tidak lagi berjualan. Hal itu kemudian membuat sebagian PKL takut untuk berjualan, sedangkan yang lainnya masih tetap nekat memilih berjualan walaupun dengan perasaan was-was

Anehnya, ancaman dan intimidasi yang di alami oleh para PKL tersebut tidak hanya di lakukan oleh para petugas satpol PP, namun juga melibatkan Satuan Pengamanan (Satpam) kampus. Ketika hal itu oleh kawan-kawan mahasiswa maupun PKL di tanyakan ke petugas Satpol PP dan satpam kampus, mereka menjelaskan secara lisan bahwa tindakan pelarangan berjualan itu berdasarkan intruksi dari pemerintah kota dan Birokrasi Unair.

Apa yang di alami PKL tersebut seolah mengulangi seperti apa yang terjadi di tahun 2008, yang mana dalam penggusuran PKL Unair juga ada unsur keterlibatan dari Birokrasi Unair. Hal tersebut semakin di perkuat dengan apa yang telah kami temukan saat melakukan investigasi di lapangan, dimana ada sebuah surat edaran dari Birokrasi Unair yang mendukung penggusuran tersebut.
More aboutFAM Unair : Aksi Simbolis penolakan penggusuran PKL Kampus B Unair