A Killer Social Media Promotion Strategy for Your Event

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Kamis, 15 Desember 2011

either because they’re not interested or they don’t know about your event. Hence, the problem could be either market research or event promotion. In my opinion, it’s far easier to “get away with” an event promotion problem. Here’s why . . . No event organizer has enough money to change people’s minds.

Let me give you an example that’s close to my heart. If someone doesn’t like the band Van Halen, I don’t have enough advertising budget to change people’s minds. The same applied to event organizers. That’s why knowing the wants, needs, and desire of your event attendees is crucially important. If you create an event that people REALLY want to attend, it becomes much easier to sell advance sale tickets and pack your event.

Using Social Media to Promote Your Event
Enter into the equation social media. Social media allows you the ability to quickly interact with a target market. It doesn’t matter if you’re using Facebook, Twitter, YouTube, or a Blog. Just remember to use the social media channel most conducive to your audience. Each target market is a little different.

Listen, Don't Shout!
Think of social media as your opportunity to interactively engage your target market. Too many event promoters and organizers use social media to SHOUT at their target market. Don’t do that! The most successful event marketers leverage social media as a listening platform. I strongly encourage you to do the same. If you listen to your target market, you're better apt to serve them. In return, they're more likely to do business with you.

Engage in Interactive Social Media Marketing
An easy to implement social media event strategy is to ask questions and collect feedback. You can accomplish this through Facebook wall posts, Tweets, or a simple survey. The questions shouldn't be leading - e.g. "You don't like this right?" vesus "What do you think about this?" Instead of multiple choice, I encourage you to use comment fields. You'll get much better feedback. Your questions can be as simple as asking people, “How can we improve the event?” or “What didn’t you like about the event?” I promise you that you’ll get some amazing (and actionable) feedback!

From on an advertising and promotions standpoint, you can use the feedback to crank up the effectiveness of your event marketing. The best advertisements get the read to think, "This person truly understands me!"
More aboutA Killer Social Media Promotion Strategy for Your Event

Dialektika : Politik dan Etika

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Senin, 12 Desember 2011

Sebuah pertentangan unik yang pernah terjadi dan saya lah orang yang mengalaminya sendiri, dimana dialektika primitif yang mengandalakan "ujung bibir" dan "tatapan mata meyakinkan" yang lebih sering disebut politik saku celana. Hal ini merupakan sebuah pemahaman baru yang pernah saya rasakan dalam dunia politik organisasi dimana dialektika yang sebenarnya dianggap wajar dan maklum dalam sebuah dinamika organisasi. Tetapi yang saya rasakan berbeda dan penuh kesan, menggelitik tetapi juga mencengkram lebih keras hingga menjermuskan saya dalam sebuah pemikiran politik gila.

Bermula dari sebuah proses demokrasi yang berlangsung disebuah ormas, dimana mereka memilih pimpinan internalnya, layaknya sebuah proses dan seremoni demokrasi yang tak jauh dari segala dinamika didalamnya, pro dan aktif layaknya pro dan kontra, sebuah dialek permulaan yang tidak terlihat dan tidak terbaca oleh siapapun namun berjalan mulus dan tepat sasaran. Sebuah awal yang baik saya sebagai "bintang" yang ditunjuk dan dielu-elukan sesaat yang dianggap sebagai pemimpin dan dianggap memenangkan kompetisi demokrasi.

Fikiran saya mengacu pada satu konsen dan hati saya menyatakan "Ada yang bungkam disini!" dilain sisi timbul pula pertanyaan "Siapa nanti yang akan menghancurkan dan menjatuhkan saya sejatuh-jatuhnya?" Ini bukan perumpamaan, namun ini lah yang dinamakan "Dialektika Politis" yang pernah dirasakan Tan Malaka semasa dia dibuang dan dipenjarakan oleh negara.

Selanjutnya, adalah sebuah "Etika" yang dipermainkan dalam sebuah wadah cantik yang bernama " Kepentingan dan Ambisi" dimana orang-orang kontra terhadap saya mengedepankan etika yang baik didepan saya untuk sebuah "penjegalan" politis. Percaya tidak percaya tapi inilah realita, walaupun tak satupun bukti yang menguatkan memihak pada saya namun informasi-informasi terus menerus masuk pada saya dan membawa saya dalam sebuah pemikiran itu tadi.

Dapat disimpulkan bahwa keterkaitan antara Politik dan Etika yang dikemas dalam sebuah dialektika pertentangan tak ada habisnya yang mengatas-namakan kesucian dengan terus mengedepankan etika, etika, etika, etika dan etika. Selalu berambisi dan selalu berkepentingan.

Pada saatnya akan saya buat "tergeletak" tak berdaya dengan Politik-etikanya dan ambisi-ambisinya....
More aboutDialektika : Politik dan Etika

This is my life, if you dont like? that's your problem

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Kamis, 01 Desember 2011

Sadar nggak?
kadang-kadang kita ini memang sering ngurusin hidup orang lain daripada hidup kita sendiri, iya nggak?
sesuatu yang sebenarnya udah nggak penting, nggak perlu lagi lah dilakuin kecuali kalo belom sadar kita hidup dizaman apa hahaha. Zaman globalisasi men, semua-semua harus serba bersaing dengan yang lain dan bagi orang yang emang bener-bener niat fight dan bersaing di zaman seperti ini udah waktunya ninggalin perilaku-perilaku nggak penting seperti itu.

jadi buat kalian yang sering "ngrasani" temen,saudara atau siapa aja lah, mulai sekarang udah deh stop semua kegiatan ga penting itu, buat kalian yang ngrasa sering jadi bahan pembicaraan, sering dirasani atau apa aja lah... tetep cuek, ga usah diladeni, mereka emang otaknya pada sempit, hidupnya sendiri juga ruwet hahaha
More aboutThis is my life, if you dont like? that's your problem