Kemarin, Hari ini dan (Mungkin) besok. Kita masih dijajah

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Sabtu, 11 Oktober 2014



Sejak tahun 1970-an, Daniel Bell seorang pakar informasi dari Amerika sudah meramalkan bahwa 20-30 tahun kedepan dunia akan mengenal apa yang disebut "Information Super-Highway" dimana kecepatan tersebar dan bias informasi tersebut dianalogikan melebihi kecepatan cahaya. Dan terbukti, pernyataannya yang dikutip dalam bukunya yang berjudul "Information Society (1975)" terjadi di hampir separuh belahan dunia, hingga saat ini.

Yang ingin saya opinikan disini adalah informasi sebagai penopang perekonomian, negara barat telah banyak mengandalkan informasi sebagai alat invansi ekonomi ke negara-negara berkembang dan negara kecil, sebagai contoh branding ternama Nike dari US, mereka tidak segan menempatkan pabrik-pabriknya di negara-negara berkembang dan kecil serta menjadikan pabrik mereka selain sebagai penghasil produk Nike, tetapi menjadi "Satelit Informasi" untuk menganalisa dan menghimpun data secara utuh tentang kondisi ekonomi serta mangsa pasar di negara sekitarnya. 

Faktanya, hasil analisa informasi tersebut menjadi komoditi utama ekonomi mereka yang akan menentukan kebijakan arah perusahaan mereka. Artinya apa? Cita-cita Bung Karno untuk menjadikan Indonesia sebagai negara mandiri, berdikari dan produktif masih dihalangi dengan upaya penjajahan secara ekonomi dari negara barat tersebut. Tidak hanya Indonesia tetapi banyak negara lain yang kondisinya sama seperti kita seperti India, Vietnam, Thailand, Negara di Timur Tengah dan sebagainya.

Situasi seperti ini bisa berakhir jika kita sendiri memiliki kemauan untuk segera mengakhiri kondisi seperti ini, perbaikan sumber daya manusia menjadi kunci utama khususnya di Bidang Pendidikan dan Pemantapan Kultur Bangsa yang harus ditanamkan sejak dini, selain itu kebijakan pemerintah juga harus dicermati sehingga tidak merugikan negara dan tidak memposisikan negara sebagai obyek yang ter-Invansi secara ekonomi. 

*) Penulis opini merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan FISIP Universitas Airlangga 
More aboutKemarin, Hari ini dan (Mungkin) besok. Kita masih dijajah