Meng-Indonesia-kan Indonesia!

Diposting oleh Adam Syarief Thmrn on Jumat, 07 Juni 2013

Opini singkat
Oleh: Adam Syarief Thamrin H
Mahasiswa FISIP Universitas Airlangga


Manifesto besar orde lama tentang nasionalisme dan gerakan Pancasilaisme dewasa ini tidak lagi terdengar gaungannya, kalau pun terdengar gaungannya tidak lagi sebesar dulu saat founding father negara Indonesia mengupayakan massification movement ideology pancasila. Realita yang terjadi saat ini, manifesto besar yang seharusnya menjadi tumpuan pokok utama negara dalam sistem pengelolaan dan manajemen negara tidak lagi se-Sakral. Lebih tepatnya "De-Sakralisaai" padahal Indonesia adalah satu-satunya negara yang konsisten menurut negara-negara lain dalam implementasi dan penerapan ideologi secara mandiri dan perlu diketahui pula, ideologi pancasila sebagai manifesto besar tumpuan pokok bangsa dan negara Indonesia sejatinya telah melalui fase-fase penggodokan yang cukup panjang dan tentu dinamika yang luar biasa pada masanya juga dilalui.

Jika kita mengingat tragedi pemberontakan PKI pada tahun 1965 yang berusaha melakukan kup atau kudeta terhadap pemerintah dan negara dengan dasar dan landasan komunis dan teori komunis negara, tentu sangat ironi keadaan pada masa itu, dan tentu, kita tidak ingin hal yang serupa terjadi lagi idmasa-masa sekarang. Saat ini Indonesia harus berbenah sebenah-benahnya, berkembang untuk bisa lebih maju, melakukan pengembangan dan implementasi kerakyatan terhadap manifesto besar Pancasila dan Nasionalisasi aset bangsa dan negara. Melalui opini singkat ini, saya hanya ingin berpesan bahwa "Meng-Indonesia-kan Indonesia terlebih dahulu sangat harus di prioritaskan sebelum negara kota dibeli bangsa lain" 


{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar